Friday, September 7, 2001

I want to share something. I can’t take it anymore, it’s driving me crazy. Maybe if I share it I can let it all go.

Aku pernah patah hati. Patah hati yang amat sangat hingga hidupku hancur. All I can do was just having fun to erase him out of my mind. Ketika itu yang terlintas dipikiranku hanyalah aku tak akan jatuh cinta lagi. Tak akan lagi ada sebuah nama terukir di hatiku.

Saat-saat itulah hadir seseorang dalam kehidupanku. Seseorang yang out of my imagination akan mampu membuatku seperti sekarang ini. Seseorang yang tulus mencintaiku dan menerimaku apa adanya. Seseorang yang aku tolak kehadirannya karena aku tidak mau sakit lagi. Namun apa yang terjadi kini?

Senyum, tawa, sentuhan, dan aromanya membuatku jatuh cinta. I CAN’T GET HIM OUT OF MY MIND! Karena dia aku mau merubah diriku, karena dia aku mempunyai semangat lagi menjalani hidup ini. Tapi kini dia telah pergi. Sia-sia aku menanti kehadirannya untuk menunjukkan cintaku.

Maybe if I didn’t tell him about my illness, dia akan terus ada untukku. I scared him away. Anyway, sapa yang mau spend the rest of his life just taking care of me? K A R M A ! Kata itu terlintas di kepalaku. Dulu aku menolak kehadirannya, dan sekarang saat aku membutuhkan kehadirannya terbalaslah sudah. Apa yang harus kulakukan to bring him back into my life? He means the world to me.

Ya Allah, izinkanlah aku merasakan kebahagiaan di penantianku ini. Izinkanlah aku merasakan indahnya dicintai seseorang. Dan hanya dia yang aku cintai. Berikanlah aku satu malam untuk mengatakan padanya bahwa aku mencintainya dan setelah itu aku akan pergi untuk selama-lamanya. Like I always say; nothing lasts forever, not even in my own dreams..

No comments: