Tuesday, September 11, 2001

Pergi saja pergi,
Bawa jauh cintamu,
Ku tahu ini tak adil untukmu..
(Janji Diatas Ingkar - Audy)

Bagitu moodless-nya aku, hari ini kayaknya pengen tereak-tereak nggak jelas biar hatiku rasanya plong. Sebenernya apa sih yang mengganjal dihati ini? Aku sendiri nggak tahu. Tapi yang jelas hal itu membuat aku jadi bener-bener moodless. Setelah bercakap-cakap sama Mas Arief, aku mengambil kesimpulan yang sepertinya akan berguna untukku.

Sudahlah, memang takkan ada cinta untukku. Cinta ditakdirkan untuk orang-orang yang akan hidup lebih lama. Tidak untuk seseorang yang hidupnya telah ditentukan oleh Yang Kuasa, seperti diriku. Begitu pula halnya dengan kebahagiaan. Adakah gunanya kebahagiaan & cinta, kalau itu hanya membuat orang-orang yang akan kutinggalkan lebih merana? Sesakit apapun hidup ini, sepedih apapun yang aku rasakan, hanya aku sendiri yang harus menjalaninya. Jangan bagi kesedihan & kepedihanku ini dengan orang lain, jangan buat mereka menatap kepergianku kelak dengan ketidakrelaan.

Sakit, pedih, merasa diperlakukan dengan tidak adil itu sudah pasti. Tapi semua itu demi kebahagian orang lain. Ingat! Lebih baik orang lain yang bahagia dibanding aku harus berbahagia di atas penderitaan orang lain. Hidupku terlalu singkat. Ya Allah, kapankah Kau akhiri penderitaanku ini?

Jatuh cinta? Hal yang hanya terjadi didongeng cengeng tanpa akhir. Takkan pernah aku jatuh cinta lagi, terlalu sakit hati ini untuk kembali jatuh cinta. Cinta hanya untuk mereka yang tidak ditakdirkan berusia pendek seperti aku..

No comments: